• Posted by : Guppy Rabu, 29 Januari 2014

    Bagi yang memiliki Sepasang hamster, kelahiran hamster adalah hal yang hampir pasti dirasakan. Seperti kelahiran anak pertama, bagi yang pertama kali memiliki bayi hamster, kepanikan pun biasanya menyerang dari berbagai sudut.
    Seperti yang teman saya alamai beberapa hari yang lalu saat hamster peliharaannya melahirkan, lalu dia bertanya kepada saya

    Q : Hamsterku melahirkaaan !!!! (dengan ekspresi alay)

    A : oh,ya selamat ya. Nglairin di bidan ato Rumah Sakit?

    Q : -_- , Trus saya musti gimana? (masih ekspresi alay)
    A : Jika memang terlanjur udah lahir, ya sudah, sekarang KEWAJIBAN KAMU BUAT MERAWATNYA. Hal-hal yang… (keburu nanya lagi)

    Q : Dulu hamster saya pernah melahirkan, eh malah anaknya dimakan. Gimana dong biar nggak dimakan lagi? (mulai mendramatisir)
    A : Ada beberapa hal yang mengakibatkan bayi hamster dimakan oleh sang induk.

    1. Bayi hamster udah terpengang oleh tangan manusia 
    sehingga bau bayi hamster menjadi beda. Jika memang sangat-sangat terpaksa, boleh disentuh dengan alat seperti tongkat kecil dari kayu (kalo saya pake kuas, soalnya ada yang bekas di rumah, hehehe) setelah berumur minimal 4 hari . Biasanya, kalo udah 4 hari bau hamsternya udah nempel banget sama anaknya. saya pernah melsayakan pemindahan anak pake kuas itu waktu umurnya 4 hari dan gak apa-apa sampai sekarang

    2. Bayi hamster Lemah atau cacat genetik 
    sehingga dibiarkan mati. Induk hamster bisa tau mana anaknya yang lemah atau cacat secara genetik. Biasanya anak tersebut dipisahkan oleh induknya & tidak disusui. Itu adalah naluri alami dari hamster. Sang induk terpaksa harus mengurangi "beban" demi menyusui keturunannya yang lebih "siap" hidup. Jika induk kekurangan gizi, maka anak yang mati tadi akan dimakan. Jika induk cukup gizi anak yang mati tadi tidak akan dimakan, kecuali mayat bayi tersebut mulai membusuk karena tidak diangkat oleh pemiliknya, akan dimakan induknya guna menghindari penyakit yang disebabkan oleh pembusukan tadi.

    3. Induk hamster kurang gizi 
    karena selama dipelihara tidak mendapatkan makanan yang punya gizi seimbang (hanya dikasih makan kuaci aja, beras aja atau racikan asal2an). Pada saat melahirkan sang induk kehilangan banyak tenaga jika induk kekurangan gizi hal itu bisa memperburuk keadaannya. Biasanya sang induk tidak kuat untuk menyusui (proses menyusui banyak menyedot nutrisi dalam tubuh induk) sehingga anak2nya dibiarkan terlantar. Anak yang mati terlantar tersebut akan dimakan oleh induknya untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan (bayi hamster mengandung nutrisi yang tinggi). Ada juga anak yang mati saat dilahirkan, kemudian dimakan oleh induk untuk menambah nutrisi.

    4. Ibu yang Stres 
    Jika ibu hamster stress, dia akan secara otomatis memakan anaknya. Stres hamster ini, yang saya lihat, disebabkan oleh kandang yang terlalu terbuka (seperti kandang jeruji). Menurut saya, kandang jeruji tidak baik untuk menjadi tempat melahirkan. Saya lebih suka melahirkan di box yang semi-trasparan, seperti bahan Tupperware / plastik sejenis (eh, bukan saya yang melahirkan ya, hamster saya maksudnya). Jikapun memilih kandang jeruji, saya menyarankan untuk menutupnya dengan kain agar hamster tidak terlalu sering merasa terganggu.

    Q : No-no-no!!! (Sekarang Histeris) TIDAAK DASAR KANIBAL, MUKA LO AJA UNYU-UNYU SIFAT UDAH KAYA KANIBAL (dan dilanjutkan dengan sumpah serapah, baik dalam hati ataupun diungkapkan, persis seperti yang saya teriakkan dalam hati saat pertama kali mengalami hal tersebut). GIMANA INI!!!!
    A : BIARKAN SAJA DIMAKAN SAMPAI HABIS! Saya selalu berprinsip demikian, jika memang sudah dimakan kepalanya, atau bagian tubuh manapun, biasanya memang tidak akan selamat dan akan lebih baik jika dimakan sampai habis, memberikan protein yang sangat kaya bagi tubuh hamster untuk keberlangsungan hidup anak hamster yang lain. Jangan diganggu jika sedang dimakan baik oleh ibunya atau ayahnya. Dengan mengganggunya, justru dia akan semakin stress dan memperbesar kemungkinan anak yang lain akan dimakan juga. Tidak perlu sedih dan melsayakan ritual mengubur untuk hamster di bawah 2 minggu. Segera introspeksi diri, kenapa hal itu bisa terjadi. Cek apakah makan dan airnya kurang banyak? apakah suaminya agresif? apakah kandang ada kutu atau penyakit lainnya? apakah terkena matahari langsung? apakah situasi bising dan sering diganggu? Jika 5 hal itu dirasa baik-baik saja, dan ternyata masih di makan, maka selalu BERPIKIR POSITIF!!! Mungkin memang anaknya cacat, atau mungkin karena ibunya belum terbiasa. Itu memang sudah ditakdirkan demikian. Manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan.

    Q : Tapi  Kok hamster saya udah sekitar 3-4 minggu umurnya kok tiba-tiba dimakan sih sama ibunya! Kan udah besar umur segitu!
    A : Hal ini memang kadang terjadi. Hamster yang sudah bisa makan dan minum sendiri sekitar 3-4 minggu, alangkah baiknya dipisah dengan ibunya. Saya hampir selalu melakukan hal ini. Biarkan si anak merantau jauh dari ibunya dan mencoba untuk survive. Percaya deh, setelah umur 3 minggu, gak bakal deh mati kelaparan atau kehausan selama ada makan dan minum. Mungkin, hamster ibunya sudah mulai hamil lagi dan menyusui sambil hamil (sambil dikejar-kejar sama jantannya kalo udah malem), saya cukup yakin membuat hamster stress dan memakan bayi (meski udah besar) menjadi salah satu alternatif melampiaskan stress itu.
    Q :  oh jadi gitu, skarang saya paham deh. Makasih ya besok-besok kalo ada pertanyaan lagi dibantu ya
    A:  OK, apa aja yang bisa saya bantu saya siap (mulai ngegombal)


    { 1 komentar... read them below or add one }

  • - Copyright © 2013 Cek Harga Hamster Kucing Ikan Sugarglider Anjing - K-ON!! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -