Posted by : Guppy
Senin, 27 Januari 2014
Kista bulu (feather cysts) yang terjadi pada burung seperti kenaribiasanya disebabkan malformasi bulu yang berkembang di bawah kulit burung. Kista bulu ini jika dilihat secara kasat mata tampak seperti benjolan berbentuk oval atau memanjang, yang melibatkan satu atau beberapa folikel bulu. Bagaimana cara mengobati kista bulu, khususnya pada kenari? Bagaimana pula tindak pencegahannya? Ikuti tips Om Kicau berikut ini.
Sebenarnya kista bulu bisa terjadi pada semua jenis burung. Namun, dalam kenyataannya, hal ini lebih sering dialami kenari. Karena itu, sebagian besar materi dalam artikel ini juga berlaku untuk jenis burung lainnya, termasuk pengobatan dan pencegahannya. Tetapi Om Kicau selalu berharap, semoga tak pernah ada kejadian seperti ini pada burung kesayangan Anda di rumah.
Oke, kita lanjutkan masalah benjolan tersebut.
Benjolan ini bisa terjadi ketika bulu-bulu tersebut akan / mulai tumbuh, tetapi tidak bisa keluar melalui pori-pori kulitnya. Akibatnya, tunas bulu tumbuh dan menumpuk di bawah kulit. Lama-lama bulu akan terus tumbuh di bawah kulit, dan memunculkan benjolan yang makin membesar, akibat dari akumulasi materi yang terdiri atas keratin.
Benjolan ini bisa berupa berukurab kecil berwarna kuning di bawah kulit, tetapi bisa juga benjolan besar keratin di bawah kulit yang mengandung material bulu.
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari munculnya kista bulu ini, antara lain :
- Malnutrisi, atau kekurangan zat gizi tertentu, khususnya protein, vitamin, dan mineral. Pemberian telur puyuh rebus, multivitamin, dan multimineral bisa mengurangi risiko burung terserang kista bulu.
- Disposisi genetik. Artinya, salah satu atau kedua induknya memiliki gangguan yang sama, dan bersifat turun-temurun.
- Infeksi bakteri, jamur, parasit, bahkan virus. Biasanya akan terlihat gejala klinis lainnya, jadi bukan hanya kista bulu saja.
- Trauma berupa benturan yang melibatkan folikel bulu. Misalnya, burung nabrak sangkar atau tangkringan sangat keras, dan melukai tangkai bulunya.
Pertanyaannya, apa sih efek negatif dari kista bulu?
Karena bagian bawah kulit mengalami tekanan atau desakan dari pertumbuhan bulu yang tak bisa keluar melalui pori-porinya, hal ini jelas menyebabkan rasa sakit. Efek pertama dari rasa sakit adalah burung mengalami depresi, stres, dan mulai malas makan.
Jika benjolan tidak segera di atasi, maka penumpukan material bulu di bawah kulit akan terus membesar, dan menekan beberapa organ di dalam tubuh yang terdekat. Jika benjolan muncul di dekat jantung, maka pusat peredaran darah itulah yang tertekan. Aktibatnya pun bisa Anda terka sendiri.
Pada burung indukan, hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi proses reproduksi secara normal. Karena itu, pengobatan harus segera dilakukan.
BEBERAPA TREATMENT MENGATASI KISTA BULU
Ada dua treatment atau perlakuan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kista bulu atau benjolan pada burung, yaitu dengan teknik pencungkilan dan pembedahan. Hal ini bisa Anda lakukan sendiri, karena memang bisa dipelajari.
1. Teknik pencungkilan
- Jika benjolan sudah muncul dari kulitnya, maka Anda bisa menyentuh dan mencungkilnya. Benjolan tersebut akan mudah terlepas dari kulitnya.
- Setelah benjolan terlepas, bekas cungkilan akan mengeluarkan darah. Untuk menghentikan perdarahan, sekaligus mencegah infeksi, oleskan obat merah (yodium tenture) pada lokasi yang mengalami pendarahan tersebut.
—
2. Teknik pembedahan
Yang lebih sulit adalah jika benjolan atau kista bulu sudah menumpuk di bawah kulit. Mau tak mau, Anda harus menggunakan teknik pembedahan, dengan membuat sayatan kecil, pada lokasi kulit untuk mengeluarkan benjolan.
—
Untuk melakukan pembedahan, diperlukan beberapa peralatan seperti pisau tajam /cutter / silet , pinset (penjepit), obat merah, dan handuk kecil. Berikut proses pembedahan yang bisa Anda lakukan sendiri, atau didampingi seorang teman :
- Iris kulit yang benjol, tepat di bagian atas benjolan. Bagian yang diiris diusahakan merupakan bagian yang paling kering. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan irisan panjang, maka Anda bisa melakukan pengirisan menyilang ( X ).
- Dorong sedikit benjolan tersebut dengan jari, sampai kista bulu keluar.
- Cabut perlahan kista bulu dengan bantuan pinset ( penjepit ).
- Setelah itu, bekas irisan / sayatan diobati dengan obat merah.
Setelah operasi harus selalu dilakukan pemantauan untuk mengetahui apakah masih ada sisa-sisa kista bulu yang belum keluar yang bisa menyebabkan masalah tersebut kembali timbul (kambuh).
TINDAK PENCEGAHAN
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pemeo lama itu selalu menemukan kebenaran sampai saat ini. Begitu pun dalam perawatan dan pemeliharaan burung kicauan di rumah.
Untuk mengurangi potensi terkena kista bilu, sangat penting untuk selalu menjaga kualitas air minum burung. Usahakan air minum sudah dimasak. Lebih praktis lagi jika menggunakan air kemasan (galon), baik original maupun isi ulang,
Pastikan pakan mengandung protein tinggi, serta kecukupan vitamin dan mineral. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pakan bervariasi, termasuk buah dan sayuran.
Untuk memastikan kecukupan setiap jenis vitamin dan setiap jenis mineral yang diperlukan burung, biasakan burung diberi multivitamin dan multimineral. Jika Anda memilih BirdVit sebagai multivitamin, pemberian bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Apabila Anda menggunakan BirdMineral sebagai multimineral, pemberian cukup 1-2 kali dalam seminggu.
Semoga bermanfaat.
—
sumber : http://omkicau.com/