Posted by : Guppy
Selasa, 28 Januari 2014
Panduan dasar penangkaran burung jalak, atau semua spesies yang termasuk keluarga Sturnidae, ini bersifat melengkapi beberapa artikel penangkaran spesies jalak tertentu yang pernah dimuat Om Kicau berdasarkan pengalaman para penangkar di Indonesia. Dari panduan dasar yang bersifat umum ini, maka calon penangkar bisa memutuskan mau memilih spesies jalak yang ingin diternak. Semoga bisa membantu dalam pelestarian plasma nutfah asli Indonesia dari keluarga jalak, sekaligus bisa memperoleh manfaat ekonomi untuk Anda dan keluarga.
—-
Sebagian besar spesies burung dari keluarga Sturnidae relatif mudah dipelihara. Hanya diperlukan kerajinan dalam membersihkan kandangnya, karena burung ini dikenal rakus makan, jorok, serta kotorannya lumayan banyak sehingga harus sering dibersihkan.
Selain mudah dipelihara, jalak termasuk burung yang mudah untuk dikembangbiakan, apabila syarat-syarat breeding terpenuhi. Jumlah penggemar burung jalak di Indonesia cukup besar, karena sebagian besar spesies jalak memiliki habitat di beberapa daerah di negeri ini.
Spesies burung jalak yang sangat popular dan memiliki prospek sangat bagus untuk dikembangbiakkan antara lain :
- Jalak bali / curik bali / bali myna (Leucopsar rothschildi)
- Jalak putih / black-winged starling (Sturnus melanopterus)
- Jalak suren / pied myna (Sturnus contra)
Adapun jenis jalak yang tak kalah popular, namun belum banyak dikembangbiakkan antara lain:
- Jalak kerbau / javan myna (Acridotheres javanicus)
- Jalak rio-rio / grosbeak starling (Scissirostrum dubium)
- Jalak nias / Common myna (Acridotheres tristis)
- Tiong emas / beo nias / common hill myna (Gracula robusta)
Semua spesies jalak yang disebutkan di atas memiliki habitat di beberapa wilayah di Indonesia, bahkan ada di antara mereka yang merupakan burung endemik.
Nah, ada satu spesies jalak yang tidak memiliki habitat di negeri ini, tetapi banyak dipelihara, dan mempunyai prospek bagus pula untuk dikembangbiakkan, yaitu jalak hongkong / black-collared starling (Gracupica nigricollis).
Bekal sebelum menangkar burung jalak
Meski mudah untuk dikembangbiakkan, setiap calon penangkar tetap memiliki bekal pengetahuan breeding, mulai dari pengenalan karakter burung itu sendiri, proses perjodohan, konstruksi dan ukuran kandang, jenis pakanyang diberikan, dan sebagainya.
Burung dari keluarga jalak memiliki beberapa persamaan karakter antara spesies yang satu dan spesies lainnya. Di alam liar, mereka terbiasa hidup berkelompok.
Dengan pemahaman ini, Anda bisa memelihara beberapa ekor jalak dalam satu kandang (kandang koloni), terutama untuk burung non-breeding.
Untuk jalak yang ditangkarkan, kandang koloni bisa digunakan, tapi jarak antara sarang yang satu dan sarang lainnya diatur agak jauh, agar setiap induk burung memiliki privasi masing-masing. Burung jalaj tidak seagresif burung kicauan lain saat ditangkarkan.
Kendala utama dalam penangkaran burung jalak bagi pemula adalah masalahsexing, atau bagaimana membedakan antara burung jantan dan burung betina. Sebab, penampilan burung jantan dan betina secara fisik hampir sama.
Namun, secara umum, burung betina memiliki postur tubuh yang agak gemuk, bulat, dan sedikit lebih besar daripada burung jantan. Pada bagian akhir tulisan ini, Om Kicau akan memberikan link tentang penangkaran jenis jalak tertentu, yang di dalamnya juga disebutkan masalah sexing.
Berikut ini beberapa hal pokok mengenai penangkaran burung jalak, terutama dari segi kandang, pakan, dan sarang. Sebagian besar spesies jalak bisa ditangkarkan dengan menggunakan metode yang sama.
1. Lingkungan kandang
Lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penangkaran burung jalak sebaiknya aman, bebas polusi, nyaman bagi burung, tenang, dan bebas dari gangguan hewan predator seperti kucing dan anjing.
Usahakan pula agar kandang bisa terkena sinar matahari pagi secara langsung. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun kandang ternak yang mengarah pada posisi terbitnya matahari. Sebab sinar matahari pagi adalah sumber pro-vitamin D yang dibutuhkan semua jenis burung dan unggas lainnya.
2. Model dan konstruksi kandang
Idealnya, kandang penangkaran memiliki ukuran cukup luas, karena jalak aktif bergerak. Kandang bisa dibuat dengan panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2 meter. Jika kondisi lahan tidak memungkinkan, Anda bisa juga membuat kandang dengan ukuran 80 x 80 cm2, tinggi 2 meter.
—-
Lantai kandang bisa dibiarkan apa adanya (permukaan tanah), bisa dilapis dengan pasir setebal 3-5 cm agar kotoran mudah terserap, atau bisa juga diplester semen agar mudah dibersihkan. Semua ini bisa disesuaikan dengan budget dan selera.
3. Perlengkapanan kandang
Perlengkapan kandang yang mesti disediakan antara lain tenggeran, tempat pakan, tempat air minum, bak mandi, dan kotak sarang.
Tenggeran bisa menggunakan reng kayu atau ranting pohon asam yang teksturnya cukup kasar dan membuat burung nyaman bertengger. Permukaan tenggeran yang terlalu halus membuat burung kesulitan bertengger, bahkan sering tergelincir, sehingga kurang nyaman. Diameter tenggeran pun perlu disesuaikan dengan ukuran jari-jari burung, sehingga pas saat dicengkeram.
—-
Wadah pakan dan air minum sebaiknya diletakkan berdekatan dengan pintu kandang. Ini untuk memudahkan kita saat membersihkan wadah pakan / minum, atau mengganti pakan dan air minum yang baru, tanpa harus mengganggu kenyamanan burung. Hal ini makin penting, terutama ketika induk sedang mengerami telur.
Tempat mandi bisa berupa bak kecil, nampan / baki berisi air bersih, yang diletakkan dilantai kandang. Ketika cuaca panas, burung dengan sendirinya akan lebih sering nyemplung ke bak mandi tersebut.
Bagaimana dengan model sarangnya?
Di alam liar, burung jalak membangun sarang tertutup dengan memanfaatkan lubang pada batang pohon, atap rumah, atau memungut material sarang dan membangun sarang berbentuk tertutup seperti goa.
Dalam kandang penangkaran, Anda bisa menyediakan kotak sarang yang diberi lubang / pintu. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan gelodok padalovebird, menggunakan batang pohon yang dilubangi. atau kotak sarang seperti pada gambar di bawah ini.
—-
Adapun bahan sarang bisa menggunakan jerami / batang padi kering, sulur daun cemara kering, atau bahan lain yang bisa didapatkan di toko burung.
Pakan untuk burung jalak
Burung-burung dari keluarga Sturnidae relatif mudah dalam perawatannya, termasuk soal pakan. Burung ini bisa diberi pakan apa saja, termasuk buah, serangga, bahkan nasi putih pun doyan. Meski demikian, untuk penangkaran, diperlukan pakan yang berkualitas, agar indukan produktif, dan piyik / anakan yang dihasilkan pun berkualitas.
Pakan utama berupa voer yang memiliki kandungan nutrisi dasar cukup lengkap. Adapun pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa buah-buahan dan serangga.
Buah yang bisa diberikan antara lain pepaya, pisang kepok dan sejenisnya. Berikan dalam bentuk segar setiap hari. Buah harus selalu diganti setiap hari, supaya burung terbebas dari cemaran bakteri yang kerap muncul pada buah yang mulai membusuk.
Adapun serangga terdiri atas jangkrik, ulat bambu, dan ulat hongkong yang diletakkan dalam wadah masing-masing.
Pada masa awal penangkaran, atau ketika burung belum berjodoh, dianjurkan memberikan BirdMineral selama 6 hari, untuk menutup berbagai kekurangan mineral pada calon indukan, khususnya mineral penting seperti kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), dan zat besi (Fe).
Setelah pemberian BirdMineral, burung jantan dan burung betina yang mau dijodohkan diterapi dengan BirdMature, yang merupakan suplemen khusus burung penangkaran. Terapi dilakukan selama 7 hari, untuk mendongkrak birahi kedua calon induk, meningkatkan fertilitas dan daya tetas telur, serta meningkatkan derajat kesehatan anakan yang baru menetas.
Ketika burung jantan dan betina sudah berjodoh, sebenarnya separo permasalahan dari penangkaran jalak sudah selesai. Anda tinggal memantau keduanya kawin, induk betina bertelur dan mengerami telurnya, lalu merawat anakan yang menetas hingga siap dijual.
sumber : http://omkicau.com/