• Posted by : Guppy Jumat, 14 Maret 2014

    Setelah persiapan pakan baru kemudian kita mempersiapakan kolam untuk budidaya belut.
    Sebelumnya tentukan dahulu lokasi untuk pembuatan kolam, pilihlah lokasi kolam yang teduh tidak terik terkena sinar matahari langsung. Dan usahakan mudah dalam sistem pengairan.
     1.           Macam-macam kolam belut
                Secara struktur kolam belut dapat dibedakan menjadi dua macam:
    a.           Kolam permanen
    Kolam permanen biasanya terbuat dari semen atau tembok, anda bisa memanfaatkan kolam bekas budidaya ikan yang tidak produktif.
    Kolam ini mempunyai keuntungan tahan lama dan kuat serta suhu air biasanya stabil menggunakan kolam ini.
    Sebelum anda investasi awal di kolam permanen ada baiknya menghitung dahulu untung ruginya serta harus benar-benar mempersiapkan keilmuan Sumber Daya Manusianya secara matang agar pilihan budidaya belut ini berhasil dengan baik. Apa lagi apabila berniat terjun besar-besaran secara total di bisnis ini.
    b.           Kolam semi permanen
    Apabila anda berencana untuk mencoba – coba dulu untuk budidaya belut ini, kolam semi permanen bisa menjadi pilihan, biasanya kolam semi permanen ini dapat  menggunakan
    ·         kolam plastik,
    ·         kolam terpal,
    ·         kolam jaring,
    ·         kolam drum / kolam tong
    ·         kolam fiber dan lain-lain.
    Kolam ini selain murah juga cukup efisien digunakan di halaman yang tidak terlalu luas walaupun mempunyai resiko sangat rentan dengan kebocoran tetapi dengan perlakuan hati-hati kolam ini bisa awet dan tahan lama.
    2.           Jenis-jeniskolam belut
               Menurut jenisnya kolam budidaya belut terbagi atas 3 (tiga) bagian diantanya adalah :
    1.           Kolam untuk pemijahan/pendederan
    Ukuran kolam pemijahan bisa disesuaikan menurut pilihan,
    ·         Apabila anda memilih untuk memijahkan belut sepasang, bisa menggunakan kolam ukuran (P)1m x (L)1m x(T) 0,8 m dengan jumlah belut indukan 3 (tiga) ekor, yaitu 1(satu) ekor pejantan dan 2(dua) ekor betina.
    ·         Tetapi apabila pilihannya pemijahan secara masal bisa menggunakan kolam sesuai ukuran belut indukan yang akan ditebar, idealnya kolam pemijahan 1 : 1 sama dengan kolam untuk pembesaran, yaitu 1 (satu) m luas kolam bisa diisi dengan belut indukan 1 (satu) pasang. Dalam kolam pemijahan masal, 1 (satu) pasang belut indukan bisa ditambahkan belut betinanya menjadi 3-4 ekor. Ini dilakukan agar dapat mempercepat proses perkawinan dan supaya bisa memperbanyak telur yang akan dihasilkan nantinya.
    2.           Kolam untuk pembesaran
            Kolam pembesaran terbagi menjadi 2 (dua) tahapan,
    ·         pada tahap pertama kolam pembesaran dimaksudkan untuk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm, lama pemeliharaan 3 bulan hingga menghasilkan belut ukuran 15 – 20 cm.
    ·         tahap berikutnya kolam pembesaran untuk belut ukuran 15 – 20 cm pemeliharaan selama 3 bulan untuk menghasilkan belut ukuran 30 – 40 cm.
    untuk 1 (satu) tahap sekaligus pemeliharaan bisa dilakukan langsung dari belut ukuran 5-8 cm sampai menghasilkan belut ukuran 30 – 40 cm selama jenjang waktu 6 (enam) bulan, yang masa panennya di lakukan 2 bulan sekali untuk mensortir ukuran belut yang kecil dan besar.
    Bagi pemula yang ingin mencoba dalam pembesaran belut dapat memulai pemeliharaan dari belut ukuran 15-20 cm sampai menghasilkan belut ukuran 40-60 cm dalam jenjang waktu 4 bulan.  
    3.           Kolam untuk penampungan dan karantina
    Kolam penampungan berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan belut hasil panen dan dapat digunakan pula sebagai tempat karantina belut sebelum ditebar kekolam. Karantina belut mempunyai manfaat yang penting selain untuk menghindari penularan bibit penyakit juga untuk mengurangi kematian di kolam pemeliharaan, sehingga diharapkan belut yang ditanam di kolam pembesaran adalah belut yang benar-benar sehat dan lincah setelah diadakan seleksi di kolam karantina.
    Karantina cukup dilakukan maksimal selama sehari semalam dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sirkulasi, walaupun pada dasarnya belut dapat bertahan lama di air bersih.
    Selama karantina belut tetap harus di berikan pakan, ini agar belut yang lincah tidak menjadi lemes dan yang lemas tidak menjadi mati.
    Kapasitas daya tampung kolam yang ideal adalah 1:1 yaitu 1 (satu) m3 kolam belut  diisi dengan 1 (satu) kg belut, atau dengan rincian sebagai berikut:
    ·         untuk belut ukuran 1 - 5cm mempunyai daya tampung 500 ekor/m3.
    ·         Untuk belut ukuran 5-10cm mempunyai daya tampung 250 ekor/m3.
    ·         Untuk ukuran belut 15-20cm mempunyai daya tampung 50 ekor/m3.
    dari jumlah ekor belut diatas diasumsikan mempunyai berat 1 kg sesuai ukuran panjangnya masing-masing. 

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © 2013 Cek Harga Hamster Kucing Ikan Sugarglider Anjing - K-ON!! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -