Fat-tailed gerbil dapat dianggap dewasa dan siap kimpoi di usia 2 bulan, dan bisa melahirkan beberapa kali dalam setahun. Masa kemahilannya adalah 19 hari, dan rata-rata bayi yang keluar sekitar 3-6 ekor. Ternak gerbil dalam kandang bisa agak sulit, karena sang induk bisa sangat agresif saat mereka hamil atau menyusui. Mereka akan menyerang si jantan, dan bahkan membunuh pasangan mereka jika mereka tidak dipisahkan setelah proses kimpoi. Kemungkinan seekor fat-tailed gerbil hamil lebih jarang ketimbang Mongolian gerbil. Cara yang cukup baik dan terbukti untuk mengawini mereka adalah dengan menyatukan si jantan dan si betina dalam satu kandang yang tidak terlalu besar tanpa ada apa-apa didalamnya kecuali alas untuk bedding. Sehingga tidak ada yang perlu diperebutkan, seperti tempat makan, rumah-rumahan, mainan dsbnya.
Ritual kimpoi fat-tailed gerbil sedikit aneh. Si jantan dan betina akan berdiri dengan kaki belakang dan bergulat sambil mengeluarkan suara mencicit. Mereka tidak saling menggigit, tapi agak sedikit kasar. Jika si betina tidak mau diajak kerja sama dan si jantan tidak mau menyerah, si betina akan berbalik dan menendang-nendang bedding / serbuk ke arah si jantan. Saat si betina sudah siap melahirkan, mereka akan membuat sarang. Mereka adalah ibu yang baik. Dan lebih baik pisahkan jantannya, bukan karena mereka bermasalah, tapi karena si betina bisa merasa stres dan bisa menyerang si jantan. Sejauh ini selama saya merawat gerbil menyusui, saya dapat melihat perilakunya benar-benar mother insting. Saat si induk ingin mengambil makan dan harus meninggalkan bayinya, dia akan menutup bayinya dengan bedding/serbuk kayu. Disini kita agak sulit untuk melihat berapa jumlah bayi yang dilahirkan. Karena induk gerbil tidak ingin lokasi anaknya terlihat. Sesudah bayinya lahir, biarkan si induk istirahat setidaknya sebulan sebelum dipertemukan kembali dengan si jantan. Perhatikan ekor mereka, itu merupakan petunjuk kondisi fisik sehat atau tidaknya mereka. Pastikan mereka berdua mempunyai ekor yang gemuk dan montok sebelum dikimpoikan.
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar