Kelinci Havana pertama kali dikembangkan di Belanda tahun 1898. Kemudian kelinci Havana mulai menyebar di Eropa pada tahun 1908, di Amerika tahun 1916, dan sejak itu kemudian menyebar ke benua dan negara lainnya, termasuk Indonesia. Ciri-ciri Kelinci Havana yaitu memiliki tubuh yang kecil, pendek, namun kompak dengan bahu berotot. Memiliki kepala kecil dengan leher hampir tak terlihat. Awalnya memiliki warna yang solid (warna seragam seluruh tubuh) yaitu coklat, hitam, dan biru, namun saat ini juga muncul belang-belang akibat persilangan kelinci lainnya. Memiliki bulu yang tipis, sangat lembut, dan mengkilap degan panjang sekitar 2,5 cm. Berat rata2 untuk kelinci jenis ini adalah 2,75 kg.
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar