2. Banyak dipelihara karena bentuk tubuh, warna, dan sifatnya yang khas
3. Karena kelangkaannya sering dijadikan koleksi, terutama disukai oleh masyarakat Asia/Oriental, dikarenakan:
- Unsur mitos: menolak bala– membawa rezeki
- Perlambang kegagahan; diasosiasikan dengan naga; disebut ikan naga
- Memberikan nilai prestise dan menunjukkan status simbol pemiliknya
- Unsur seni dari warna dan bentuk
Jenis-Jenis arwana:
- Scleropages formosus (asian arwana)
- Scleropages jardini (Irian)
- Scleropages leichardti (Australia)
- Osteoglossum bicirrhosum (brasil silver)
- Osteoglossum ferreirai (brasil hitam)
- Arapaima gigas (Brasil)
- Heterotis niloticus (Nil)
Jenis arwana yang diperdagangkan:
- Scleropages formosus:
1. Hijau
2. Golden dan Malaysian Golden (Crossback)
3. Merah atau 'super red'
4. Lain-lainnya: merah ekor emas, banjar red
5. Scleropages Jardini (Irian)
6. Osteoglossum (Brasil)
Ancaman Kepunahan dan Konservasi
Tahun 1978, Indonesia menjadi anggota CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Sebagai tindak lanjut, berbagai peraturan diterbitkan untuk mengatur penangkaran dan perdagangan ikan ini. Salah satu peraturan yang ada adalah Keputusan Menteri Kehutanan No 716/KPTS/Um/10/1980 yang menerangkan bahwa ikan arwana asal Indonesia digolongkan sebagai satwa langka yang dengan tegas dilarang ditangkap dan diperjualbelikan.
Berbagai upaya konservasi ikan arwana:
1. Mengharuskan penangkar dan pengedar memiliki izin
2. Ikan yang boleh diperdagangkan:
- Bersertifikat
- Ber-'mikro chip'
3. Pengembalian sebagian hasil panen ke habitat asli. (ARN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar